|  Di  2010 adalah tahun keberuntungan buat Herman Lo alias Ahon, suhu korek  bebek 4-tak lewat sentuhan kem. Apa pasal? Meski jarang tampak di road  race. Namun di dunia kebut lurus atau drag resmi maupun liar,  prestasinya terus cemerlang. Lihat aja dua tunggangan di atas.  Suzuki Shogun 125 milik Erwin dengan joki Toni Montana, jawara kelas 250  cc 4-tak event drag bike di Bekasi, dengan best time 8,280 detik trek  201 meter. Lalu Shogun 125 punya Rahmat, saat ini kata nya tidak ada  lawan di seputaran Jakarta.  “Dua  motor ini punya kesamaan karakter korekan. Baik itu durasi kem, reamer  karburator hingga knalpot. Yang membedakan kemampuan masing-masing  tunggangan terletak pada besar volume silinder,” jelas mekanik Surya  Motor Sport di Jl. Raya Citayam, No. 18, Depok ini.
 Bulatnya  motor Erwin jadi 199,9 cc. Aslinya, bore x stroke Shogun 125 adalah 55,2  mm x 53,5 mm. Lalu, pin piston digeser keluar 3 mm. Sehingga, langkah  nambah 6 mm alias jadi 61,2 mm. Sementara, bore dinaikan jadi 64,5 mm.
 
 “Shogun  125 Erwin menggunakan piston Tiger oversize 100 ukuran 64,5 mm.  Sementara Shogun 125 Rahmat disumpal seher Tiger oversize 200, yang  punya diameter 65,5 mm dengan ubahan stroke sama. Makanya cc-nya jadi  206," tambah mekanik asli Singkawang ini.
 
 
  Seperti  biasa, drag beda dengan road race. Daya tahan jadi nomor dua. Yang  penting tenaga besar cepat tersalur. Momen puntir awal yang paling  diutamakan. Orang awam bilang torsi. Makanya perbandingan kompresi dua  kuda pacu ini dibikin sama. Yaitu, 15,8 :1 dengan karakter bentuk head  semi bathub. Pas banget dibakar bensol. 
 Torsi didapat pada  putaran rendah. Bisa dilihat dari Lobe Separation Angle (LSA) 107º  dengan overlap 50º. Tenaga puncak terus terisi dari 9.000 sampai 11.000  rpm.
 
 Selain kompresi dan kem, Ahon juga menunjuk ubahan pada  karbu. Lagi-lagi twin Shogun 125 disuplai gas bakar dari pengkabut merek  Keihin PE 28. Kedua karbu yang aslinya 28 mm, direamer hingga mencapai  30 mm.
 
 “Tapi yang penting dan inti dari ubahan kedua motor di  atas diameter lubang porting bukan cuma dibikin lebih besar dari  sebelumnya. Namun arahnya juga ikut diperbaiki,” tegas Ahon.
 
 DATA MODIFIKASI
 
 Klep       : Honda Tiger
 Sok belakang   : YSS
 CDI   : Rextor
 Knalpot      : Elmer SMS
 Koil   : Yamaha YZ125
 
 Di kutip dari motorplus   | 
Share your views...
0 Respones to "Cemerlang Resmi dan Liar"
Posting Komentar