Seminar Internasional “Khilafah ‘Ala Minhajin Nubuwwah Sebagai Solusi Krisis Dunia Islam & Pembebasan Al-Aqsa”



Tahun 2011 menorehkan catatan sejarah tak terlupakan bagi warga Timur Tengah. Lemahnya pola kepemimpinan dan kualifikasi mental pemimpin yang tak sehat lagi-lagi menjadi penyulutnya.

Revolusi Timur Tengah menyebar begitu cepat. Sosok pemimpin, sebagai eksekutor krusial penentu nasib rakyat, pun dihakimi. Berawal dari Tunisia, ke Mesir, lantas menjalar ke seluruh dunia Arab dan Afrika Utara, seperti Libya, Aljazair, Marokko, Bahrain, Yaman dan lainnya, hingga kini.

Apa yang sebenarnya terjadi di Timur Tengah akhir-akhir ini, dan bagaimana hal tersebut berdampak bagi dunia Islam, terutama terhadap perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa. Apa pula solusi dan kontribusi yang dapat diberikan untuk mengatasi krisis kepemimpinan ini.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Aqsa Working Group (AWG), sebuah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola perjuangan kaum Muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa, akan mengadakan Seminar Internasional bertajuk “Khilafah ‘Ala Minhajin Nubuwwah Sebagai Solusi Krisis Dunia Islam & Pembebasan Al-Aqsa”, pada Sabtu, 22 Sya’ban 1432 H/ 23 Juli 2011 M di Gedung Auditorium Widya Graha LIPI Jakarta.

Analisis yang diangkat dalam seminar ini diarahkan kepada menjabarkan pelajaran apa yang bisa dipetik dari kejadian-kejadian besar di Timur Tengah terutama sejak awal tahun 2011. Perspektif yang digunakan adalah perspektif pembebasan Masjid Al-Aqsa, dengan asumsi bahwa apapun yang terjadi di dunia Islam, bila tidak membawa umat lebih dekat kepada pembebasan Al-Aqsa, tidak akan menguntungkan umat Islam sedunia. Terbebasnya Masjid Al-Aqsa dari genggaman rezim Zionis Israel merupakan parameter kembalinya kejayaan Islam dan Muslimin.

Pembahasan akan lebih menarik manakala perspektif itu dikaitkan dengan penegakan Khilafah di akhir zaman. Sejumlah referensi otentik dari perkataan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menyebutkan bahwa kembalinya Masjid Al-Aqsa terkait erat dengan keberadaan Khalifah yang memimpin umat Islam memasuki kembali tanah suci Al-Quds dan merebut Al-Aqsa dari kaum kuffar.

Bahkan disebutkan, penguasa kuffar, yaitu Yahudi, akan terdesak mundur dan bersembunyi di balik apa saja termasuk pepohonan dan bebatuan. Saat itu semua bebatuan dan pepohonan akan memberitahu pasukan orang-orang beriman tentang keberadaan Yahudi yang bersembunyi di belakang mereka dan menyuruh pasukan mukminin membunuh musuh-musuh Allah itu.

Rencananya acara yang di sponsori oleh MER-C, Radio RASIL, dan ERAMUSLIM ini akan dibuka dengan Keynote Speech oleh Syeikh DR. M. Mahmoud Shiyyam (Mantan Imam Masjid Al-Aqsa dan mantan rektor Universitas Islam Gaza). Pembicara lainnya adalah Syeikh DR. Mustafa Ahmad Al-Qonoo (Penasehat PM Palestina), Syeikh Hani Rafiq Al-Awwad (Dosen Universitas Islam Gaza, Palestina), DR. Ali Ahmad Bannga (Dosen IIUM dari Sudan), Prof. DR. Ali B. Panda (Sejarawan dari University State of Mindanao, Filipina), serta Drs. Yakhsyallah Mansur, MA. (Pembina Aqsa Working Group Indonesia).

Target peserta seminar ini terdiri dari para Alim Ulama dunia, perwakilan duta besar seluruh negara Islam di Indonesia, Lembaga Sosial Masyarakat yang konsen terhadap perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa, perwakilan organisasi masyarakat dan organisasi dakwah Islam, utusan majelis taklim, utusan DKM dan remaja Masjid, akademisi, serta wartawan media massa cetak maupun elektronik tingkat nasional dan internasional.

Diharapkan seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi solusi bagi krisis yang sedang melanda kaum Muslimin Internasional dan juga dalam upaya pembebasan Masjidil Al-Aqsa.




Share your views...

0 Respones to "Seminar Internasional “Khilafah ‘Ala Minhajin Nubuwwah Sebagai Solusi Krisis Dunia Islam & Pembebasan Al-Aqsa”"

Posting Komentar

 

Statistik

About Me

Our Partners

© 2010 Kumpulan Contoh Pidato, Cara dan Cerpen All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info