Kardinal Justin Rigali hari Selasa (19/7) diterima pengunduran dirinya oleh Paus Benediktus XVI. Rigali dipensiunkan terkait tudingan menutup-nutupi kasus fedofilia di lingkungan keuskupan yang dipimpinnya selama bertahun-tahun.

Namun, menurut pengumuman yang dikeluarkan Vatikan, Rigali yang telah berusia 76 mundur karena alasan umur. Dia seharusnya sudah pensiun pada usia 75 tahun, tapi Rigali terlambat mengajukannya.

Rigali belakangan mendapat tekanan bertubi-tubi atas tindakannya mengatasi skandal sex yang melibatkan para rohaniwan gereja.

Dalam sebuah laporan juri bulan Februari 2005, Rigali menutup-nutupi pencabulan yang dilakukan rohaniwan gereja. Ia memindahtugaskan para pendeta tanpa menjelaskannya kepada para anggota paroki baru.

Para juri di pengadilan menuding pejabat gereja tetap mempertahankan 37 rohaniwan, meskipun berdasarkan bukti yang ada mereka diyakini melakukan pelanggaran seksual terhadap anak-anak.

Tuduhan itu mencuat setelah sembilan tahun sebelumnya para uskup di Amerika Serikat berjanji akan mendepak keluar dari gereja para rohaniwan predator pelaku fedofilia.

Rigali digantikan oleh uskup agung Denver, Charles Chaput.*