INSTALASI PROXY SERVER MENGGUNAKAN SQUID PADA DEBIAN ETCH
Jika seorang client mengakses website maka proses yang terjadi adalah komputer client akan melakukan request ke web server yang mempunyai website tersebut, jika pengguna lain mengakses website yang sama dengan website sebelumnya maka client akan mengulang kembali proses request ke web server tersebut. seandainya ada user lain yang melakukan akses website yang sama dengan dua user sebelumnya maka proses yang sama juga akan dilakukan.
Fungsi dari sebuah proxy server adalah untuk mempercepat akses website. website yang pernah dikunjungi oleh user akan tersimpan dalam proxy server.sehingga jika ada client yang melakukan request terhadap suatu halaman website, maka browser tidak perlu melakukan request langsung ke webserver, tetapi browser akan mencari terlebih dahulu di proxy server.Jika halaman website yang diminta oleh client tidak ditemukan , maka proxy server akan melakukan request ke web server yang bersangkutan.
Fungsi lain dari sebuah proxy server adalah mengatur konten-konten, kita dapat menentukan situs-situs yang boleh dibuka dan tidak boleh di buka, selain itu dengan menggunkan proxy server maka kita dapat meningkatkan kecepatan browsing dengan memanfaatkan cache sehingga lebih hemat bandwidth.
NON TRANSPARENT PROXY VS TRANSPARENT PROXY
konfigurasi non transparent proxy akan memberikan kebebasan kepada client apakah menggunakan proxy atau tidak.jika ingin menggunakan maka langkah yang harus dilakukan oleh client adalah dengan menampah IP address pada pengaturan proxy di web browser
Sedangkan konfigurasi transparent proxy akan memaksa client mengakses web melalui proxy secara otomatis
INSTALASI SQUID
1. buka console dan bertindak sebagai root
#apt-get install squid
2. cek aktivasi squid dengan perintah
#ps aux | grep squid
3. backup file squid.conf anda, akan berguna jika terdapat kesalahan setting
4. edit file /etc/squid/squid.conf
5. hilangkan tanda # pada kalimat http_port 3128 dan tambahkan kata transparent jika kita ingin menggunakan mode transparent proxy
6. lalu ubah cache_mem dari 8 diganti dengan angka lain misalkan 16 pada bagian OPTIONS WHICH AFFECT THE CACHE SIZE
Cache_mem jumlah_memori (dalam bytes) Sintaks ini akan menentukan batas atas jumlah memori yang digunakan untuk menyimpan antara lain : intransit object yaitu object yang dalam masa transisi antara waktu cache mendownload sampai object disampaikan ke klien, dan hot object, yaitu object yang sering diakses
7. konfigurasi ACL (access control list) komputer client yang akan terhubung menggunakan proxy. cari bagian INSERT YOUR OWN RULE(S) HERE TO ALLOW ACCESS FROM YOUR CLIENTS. dan tuliskan ip address jaringan anda

WEB SERVER
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).
Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.
Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.
Web Server Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :
1. Kontrol Akses.
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP
2. CGI (Common Gateway Interface)
Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)
3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor);
Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik
4. SSI (Server Side Includes
Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :
1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.
3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.
Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :
1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.
2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.
3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.
4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.
5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.
6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.
7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.
8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.
9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.
10. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.
11. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.
12. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (secure socket layer).
13. Mempunyai dukungan teknis melalui web.
14. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.
15. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.

Configurasi IP Alias Debian
linux debian adalah sebuah sistem operasi yang pas bangt klo di buat server, disamping itu dalam pempuatan DNS di debian perlu beberapa IP yang akan dibutuhkan untuk pengelamatan DNS ftp, mail, web dll maka perlu adanya IP yang berbeda..., hmm..... dengan debian anda bisa membuat dalam 1 Lan Card terdapat beberapa IP. untuk contoh konfigurasinya adalah : pastikan anda dalam root buka user, dan setelah itu masuk dir network dengan perintah #cd /etc/network //masuk konfigurasi networknya ~etc/network#nano interfaces setelah itu edit file interface seperti contoh dibawah ini
auto lo iface lo inet loopback allow-hotplug eth0
#IP address Utama auto eth0 iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
gateway 10.122.x.x
#IP address Alias Pertama auto eth0:1
iface eth0:1 inet static
address 192.168.1.2
netmask 255.255.255.0
#IP address Alias kedua auto eth0:2
iface eth0:2 inet static
address 192.168.1.3
netmask 255.255.255.0 "Semoga Membantu:)"
Configurasi IP Alias Debian cara 1
root@blank:~# nano /etc/network/interfaces
======================== contoh isi dari file konfigurasi==================
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.224
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.31
======================= contoh file konfigurasi==============
disitu dapat dilihat bahwa eth0 memiliki ip 192.168.10.1.
2. untuk membuat ip alias dapat menggunakan 2 jenis, yaitu permanen dan sementara.
=====contoh ip alias permanen========
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.224
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.31
auto eth1:0
iface eth1:0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.224
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.31
========contoh ip alias permanen=======
perhatikan perbedaannya,... antara yang merah dengan yang hitam pada "eth... ".
setelah itu disimpan pada file konfigurasi tadi "/etc/network/interfaces"
setelah itu gunakan perintah :
root@blank:~# /etc/init.d/networking restart
======================SETTING IP ALIAS PERMANEN=============
yang kedua yaitu setting IP alias secara tidak permanen/sementara
root@blank:~# ifconfig eth1:1 192.168.3.1 netmask 255.255.255.0
menggunakan perintah "ifconfig"
=====================SETTING IP ALIAS SEMENTARA===============
Untuk melihat hasilnya gunakan perintah "ifconfig"
======================== contoh isi dari file konfigurasi==================
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.224
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.31
======================= contoh file konfigurasi==============
disitu dapat dilihat bahwa eth0 memiliki ip 192.168.10.1.
2. untuk membuat ip alias dapat menggunakan 2 jenis, yaitu permanen dan sementara.
=====contoh ip alias permanen========
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.224
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.31
auto eth1:0
iface eth1:0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.224
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.31
========contoh ip alias permanen=======
perhatikan perbedaannya,... antara yang merah dengan yang hitam pada "eth... ".
setelah itu disimpan pada file konfigurasi tadi "/etc/network/interfaces"
setelah itu gunakan perintah :
root@blank:~# /etc/init.d/networking restart
======================SETTING IP ALIAS PERMANEN=============
yang kedua yaitu setting IP alias secara tidak permanen/sementara
root@blank:~# ifconfig eth1:1 192.168.3.1 netmask 255.255.255.0
menggunakan perintah "ifconfig"
=====================SETTING IP ALIAS SEMENTARA===============
Untuk melihat hasilnya gunakan perintah "ifconfig"
Configurasi IP Alias Debian cara 2
linux debian adalah sebuah sistem operasi yang pas bangt klo di buat server, disamping itu dalam pempuatan DNS di debian perlu beberapa IP yang akan dibutuhkan untuk pengelamatan DNS ftp, mail, web dll maka perlu adanya IP yang berbeda…, hmm….. dengan debian anda bisa membuat dalam 1 Lan Card terdapat beberapa IP. untuk contoh konfigurasinya adalah :pastikan anda dalam root buka user, dan setelah itu
masuk dir network dengan perintah
#cd /etc/network //masuk konfigurasi networknya
~etc/network#nano interfaces
setelah itu edit file interface seperti contoh dibawah ini
auto lo
iface lo inet loopback
allow-hotplug eth0
#IP address Utama
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
gateway 10.122.x.x
#IP address Alias Pertama
auto eth0:1
iface eth0:1 inet static
address 192.168.1.2
netmask 255.255.255.0
#IP address Alias kedua
auto eth0:2
iface eth0:2 inet static
address 192.168.1.3
netmask 255.255.255.0
“Semoga Membantu:)”
