Robots use Kinect to understand our world



Video: Robot recognition
 
Picture the scene, a few years from now. "Robot, fetch me that pillow over there," you say to your ever-willing butlerbot. "Certainly sir," it replies. "What's a pillow?"
Hema Koppula and Abhishek Anand at Cornell University in Ithaca, New York, hope to avoid this disappointing scenario by teaching robots to understand the context of their surroundings so that they can pick out individual objects in a room. "We have developed an algorithm that learns to identify the objects in home and office scenes," explains Koppula.
Key to the system is Microsoft's Kinect sensor, which perceives real-world 3D scenes by combining two visible-light cameras with depth information from an infrared sensor. Koppula and Anand's algorithm learns to recognise particular objects by studying images labelled with descriptive tags such as "wall", "floor" and "tabletop". The researchers used 27 labels in total, 10 each for office and home scenes and seven that applied to both.
Previous approaches to the problem have used expensive depth sensors that couldn't provide colour information, but the cheap Kinect can do both, allowing the algorithm to consider both shape and colour when evaluating an object. The system also takes relative locations into account – for example, computer monitors are normally found on top of a table, rather than underneath.
It turns out office locations are easier to classify than home scenes, with Koppula and Anand's algorithm achieving 84 per cent recognition success in the former versus 74 per cent in the latter. Koppula puts this down to the lack of variety in office environments compared with our more personalised homes. "Offices typically have a very ordered structure, whereas every home is very different," she says.

Getting warm

To find out how the algorithm performed in a real-world setting, the researchers mounted a Kinect on a mobile robot and asked it to find a keyboard. As you can see in the video above, the robot begins by examining its surroundings. It spots a computer monitor and then moves in for a closer look, knowing that keyboards are often found nearby – an intuition that proves correct, as it finds and points at the keyboard.
The work demonstrates that robots can find objects, but how about teaching machines what a keyboard is actually for? "The next aim is to also include humans in the learning process, [with a robot] observing humans and being able to learn attributes of objects," says Koppula. A robot could learn that if it sees a human sitting on an object, for instance, there is a good chance the object is a chair.
Daniel Huber, who researches computer vision at Carnegie Mellon University in Pittsburgh, Pennsylvania, says the work is a "nice advance" over previous efforts, partially thanks to Kinect. "The fact that these low-cost sensors are available is going to make a big difference in revolutionising the way people do computer vision."


Read More Add your Comment 0 komentar


6 Senjata Sniper Tercanggih yang Pernah di Ciptakan



1.H&K G-3
Senapan ini sebenarnya adalah senapan serbu biasa. Tetapi karena punya fitur – fitur yang melebihi senapan serbu biasa seperti: kalibernya 7,62 x 51 mm, magasennya hanya muat 20 butir peluru saja dan terlalu berat. Selain itu jarak jangkau yang lebih jauh dari senapan serbu biasa yang berkaliber 5,56 x 45 mm NATO dan berakurasi jempolan maka penggunanya mencoba memasangkan teleskop pengintip sasaran di atasnya dan hasilnya positif. G – 3 mampu menghantam target plat baja dengan telak pada jarak 750 meter.
2.Psg-1
PSG – 1 merupakan pengganti G – 3. Senapan bersistem semi otomatis ini merupakan senapan andalan regu penembak jitu pasukan khusus AD Jerman hingga saat ini. Dengan modal peluru kaliber 7,62 x 51 mm NATO senapan ini bisa menjangkau sasaran pada jarak 850 meter tanpa kesulitan yang berarti. Kemampuan tersebut didapatkan berkat heavy barrel yang diaplikasikan pada larasnya. Sistem Heavy Barrel dapat meningkatkan akurasi karena vibrasi pada laras dapat diminimalisir.
3.SVD Dragunov
Senapan sniper yang ditakuti tentara AS di Afganistan karena tiap sniper taliban yang bersembunyi di gunung – gunung Afgan memegangnya. Dragunov adalah senapan sniper buatan Rusia yang berbasis pada AK – 47. Hanya saja sistem penahan hentakannya tergolong canggih sehingga recoilnya halus. Dragunov unggul di poin jarak jangkau dan akurasinya. Pelurung bisa menghantam target pada jarak 950 meter. Kemampuan ini jelas melebihi kemampuan senapan sniper barat. Kemampuan itu bisa dicapai berkat kalibernya yang lebih besar, yaitu 7,292x 79 mm Warsawa.


4.L – 96 A -1 / AWP
Senapan ini merupakan senapan andalan sniper Royal Army ( AD Inggris). Senapan yang punya harga minta ampun ini termasuk senapan terbaik di kelas bolt action. Senapan ini punya kemampuan menggunakan 2 kaliber. Pertama kaliber 7,62 x 51 mm NATO dan kedua kaliber LAPUA Magnum. Untuk mengganti kalibernya cukup dengan mengganti laras dan chambernya saja maka senapan ini langsung dapat beraksi menghantam target yang 1100 meter jauhnya dengan kaliber LAPUA Magnum-nya.
5.Remington 700
Inilah salah satu senapan sniper terbaik di dunia. Dikembangkan dari keberhasilan Winchester 70, Remington 700 belakangan di pilih lagi saat AS butuh sniper baru, M24 Remington mengembangkan model 700 sejak 1962, ketika Winchester menolak permintaan Marinir AS untuk penggantian Laras. Charlos Hatchock termasuk pengguna model 700. Foto di atas adalah Winchester 70.

Nama : Remington 700
Kaliber :7,62 x 51 mm
Sistem : Bolt Action
Berat : 4,08 kg kosong tanpa telescope
Panjang : 1,662 mm
Laras : 660 mm
Pengguna : Marinir
6.Steyr scout
Kaliber: 7,62x51mm NATO (.308 Winchester) dan .243
Operasi: Bolt action, rotating bolt
Panjang senapan: 1140 mm
Panjang laras: 650mm
Bobot kosong: 3,9 kg (4,6 kg dengan teleskop)
Magasen: isi 5 atau 10 butir peluru.
Senapan runduk Steyr SSG (ScharfShutzenGewer 69) dikembangkan dan diproduksi oleh pabrik Steyr-Daimler-Puch, Austria (Bukan Steyr Manlincher). Secara teknis SSG-69 beroperasi dengan sistem bolt action, rotating bolt (6 lug) dengan masukan magasen. Senapan yang diberi nama SSG 69 (AKA SSG-P1) aslinya dilengkapi dengan pisir logam, dan pada versi modifikasi tidak dilengkapi pisir tersebut. Di Amerika senapan ini diberi kode M24 dan banyak digunakan oleh petembak runduk dari Angkatan Darat Amerika (kemudian disaingi oleh Remington Model 700).
Senapan runduk Steyr SSG kini ditawarkan dalam empat model versi militer; SSG-PI, SSG-PII, SSG-PIIK dan SSG-PIV. SSG-PI aslinya dikembangkan sebagai senapan kontra petembak runduk, dan dilengkapi dengan synthetic stock. Memiliki laras sepanjang 660mm dilengkapi dengan pembidik logam dan pembidik teleskop standar NATO.
SSG-PII versi polisi sebagai senapan runduk taktis memiliki laras sepanjang 26”, SSG-PIIK memiliki laras dengan panjang 20” (508mm). SSG-PIV di Eropa disebut SSG SD memiliki laras sepanjang 16” (406mm) dengan tambahan flash hider (peredam cahaya api saat memuntahkan peluru) dan dapat dipasangi peredam suara. Semua versi SSG dilengkapi popor dari bahan polymer.

Incoming search terms:

senjata tercanggih,senjata tercanggih di dunia,senjata sniper,gambar senjata api,senjata api tercanggih,10 senjata tercanggih di dunia,model senjata api,senjata tercanggih saat ini,sniper tercanggih,gambar senjata laras panjang,senapan tercanggih di dunia,senapan tercanggih,gambar senjata sniper,senjata tercanggih di dunia saat ini,gambar senjata,senjata laras panjang tercanggih,nama-nama senjata,senjata sniper tercanggih di dunia,MODEL SENJATA,SENJATA TERCANGGIH DIDUNIA


Read More Add your Comment 0 komentar


Mesin Diesel Terbesar dan Terkuat di Dunia



Yeah…, teman-teman tahu nggak mesin diesel yang terkuat dan terbesar di dunia, well…kita lihat aja yuuuk…
Bahasa Indonesia
The Wartsila-Sulzer RTA96-C turbocharged two-stroke diesel engine is the most powerful and most efficient prime-mover in the world today.  The Aioi Works of Japan’s Diesel United, Ltd built the first engines and is where some of these pictures were taken.
It is available in 6 through 14 cylinder versions, all are inline engines.  These engines were designed primarily for very large container ships.  Ship owners like a single engine/single propeller design and the new generation of larger container ships needed a bigger engine to propel them.
The cylinder bore is just under 38″ and the stroke is just over 98″.  Each cylinder displaces 111,143 cubic inches (1820 liters) and produces 7780 horsepower.  Total displacement comes out to 1,556,002 cubic inches (25,480 liters) for the fourteen cylinder version.
Some facts on the 14 cylinder version:
  • Total engine weight : 2300 tons (The crankshaft alone weighs 300 tons.)
  • Length : 89 feet
  • Height : 44 feet
  • Maximum power : 108,920 hp at 102 rpm
  • Maximum torque : 5,608,312 lb/ft at 102 rpm
Fuel consumption at maximum power is 0.278 lbs per hp per hour (Brake Specific Fuel Consumption).  Fuel consumption at maximum economy is 0.260 lbs/hp/hour.  At maximum economy the engine exceeds 50% thermal efficiency.  That is, more than 50% of the energy in the fuel in converted to motion.
For comparison, most automotive and small aircraft engines have BSFC figures in the 0.40-0.60 lbs/hp/hr range and 25-30% thermal efficiency range.
Even at its most efficient power setting, the big 14 consumes 1,660 gallons of heavy fuel oil per hour.
A cross section of the RTA96C :

The internals of this engine are a bit different than most automotive engines.
The top of the connecting rod is not attached directly to the piston.  The top of the connecting rod attaches to a “crosshead” which rides in guide channels. A long piston rod then connects the crosshead to the piston.
I assume this is done so the the sideways forces produced by the connecting rod are absorbed by the crosshead and not by the piston.  Those sideways forces are what makes the cylinders in an auto engine get oval-shaped over time.

Installing the “thin-shell” bearings.  Crank & rod journals are 38″ in diameter and 16″ wide :

The crank sitting in the block (also known as a “gondola-style” bedplate).  This is a 10 cylinder version. Note the steps by each crank throw that lead down into the crankcase :

A piston & piston rod assembly.  The piston is at the top.  The large square plate at the bottom is where the whole assembly attaches to the crosshead :

Some pistons :

And some piston rods :

The “spikes” on the piston rods are hollow tubes that go into the holes you can see on the bottom of the pistons (left picture) and inject oil into the inside of the piston which keeps the top of the piston from overheating. Some high-performance auto engines have a similar feature where an oil squirter nozzle squirts oil onto the bottom of the piston.
The cylinder deck (10 cylinder version).  Cylinder liners are die-cast ductile cast iron.  Look at the size of those head studs! :
16
The first completed 12 cylinder engine :


Read More Add your Comment 0 komentar


Rolltop Laptop








Rolltop Closed
I'm not what you would consider a technology buff. Sure I sit behind a computer 60 hours a week, but I still don't have an Iphone and it's been three years since I lost my Ipod - still yet to replace it. I guess I'm a bit old school.

I've certainly been following all the Ipad gossip, but this new little gadget caught my attention as something truly original.



Rolltop Opening

Designers in Germany have come up with a whole new design for the portable laptop. A flexible LCD screen that rolls up like a paper towel. Assuming it has the power, speed and multi-media capability of a modern high powered machine this new "Rolltop" could find a welcome niche market.

After having spent a week in AK with a backpack on, I could see myself bringing this thing up to the top of a mountain in my heli pack alongside my shovel, beacon and probe.

Rolltop Fully Open


Read More Add your Comment 0 komentar


Mesin Waktu/Penumbuk Hadron Raksasa di Swiss



(Inggris: Large Hadron Collider) adalah kompleks pemercepat partikel berenergi tinggi yang terbesar di dunia. Berfungsi untuk menabrakkan dua buah pancaran partikel proton dengan energi kinetik yang sangat besar. LHC dibuat oleh Badan Riset Nuklir Eropa (CERN).Proyek ini dimulai sejak tahun 1995, dan merupakan project terbesar yang pernah dilakukan oleh Manusia, dengan menggunakan peralatan paling rumit di dunia, serta memakan biaya lebih dari USD 10 Miliar dengan waktu penyelesaian lebih dari 14 tahun. Terletak 91 meter dibawah perbatasan Franco-Swiss dekat Geneva, Switzerland, mesin yg berbentuk terowongan sepanjang 27 kilometer ini dibangun oleh 10000 ilmuwan dan insinyur, dari lebih 100 negara, serta didukung oleh ratusan universitas dan laboratorium.




LHC terdiri dari dua buah pipa cahaya yg berdekatan dimana masing-masing pipa berisi sekelompok proton yg “berlari” mengilingi cincin utama ( 27 km ) secara berlawanan arah. Setiap kelompok proton tersebut didorong” oleh mesin LHC sehingga bisa mengandung energi sebesar 7 Trilyun Volt (7 TeV). Pada 4 titik tertentu 2 pipa tersebut akan bersilangan satu sama lain sehingga 2 kelompok proton tadi akan saling bertabrakan dg total energi sebesar 14 TeV dan menghasilkan 600 juta partikel per detik. Pada titik-titik tabrakan tersebut dipasang detektor-detektor raksasa yg akan mencatat semua serpihan partikel super kecil yg dihasilkan pada setiap tabrakan. Saking besarnya salah satu dari detektor tersebut konstruksi bisa dipakai untuk membangun satu Menara Eiffel baru. 

Large Hadron Collider dibangun untuk menjawab berbagai misteri terbesar dalam alam semesta, yaitu : 

Bagaimana Alam Semesta Bisa Terbentuk Sampai Bisa Seperti Sekarang Ini ?
Memang para ahli sudah sepakat bahwa alam semesta terbentuk akibat peristiwa “Big Bang” tapi mereka belum benar-benar memahami bagaimana dan mengapa alam semesta bisa berkembang seperti sekarang ini. Dengan mesin LHC bisa diketahui apa yg terjadi [b]sepersejuta detik[/] setelah big bang terjadi.

Para ahli berharap akan bisa melihat partikel paling eksotis yaitu “Partikel Higg Boson” atau populer disebut dengan “Partikel Tuhan”. Mereka sdh punya dugaan sendiri tapi para ahli juga berharap pada apa yg “tidak terduga”.

Macam Apa Alam Semesta Kita Ini ?
Banyak ahli fisika yg percaya bahwa alam semesta kita tidak hanya terdiri dari 3 dimensi (ruang dan waktu) seperti yg kita pahami saat ini. Bahkan ada yg menyatakan bahwa alam semesta sebenarnya terdapat 10 Dimensi.

Dimana anti-materi berada?
Big Bang menghasilkan “materi” (zat) dan anti-materi dengan jumlah yg sama, tetapi kita hanya bisa melihat “materi” saja. Apa yg terjadi dengan anti-materi ? Dengan percobaan LHC bisa dipelajari perbedaan yg hampir tidak terlihat antara partikel materi dan anti-materi tersebut.

Kenapa Partikel Memiliki Massa ?
Partikel cahaya atau Photon tidak memiliki massa. Sedangkan partikel zat lain seperti elektron dan quarks memiliki massa dan para ahli fisika tidak tahu pasti kenapa bisa begitu.

Terbuat Dari Apakah Alam Semesta Kita Ini ?
Para ahli hanya mengetahui 4% materi yang menyusun alam semesta kita sedangkan 96% masih merupakan misteri besar yg populer disebut “Dark Energy”.

Teori dari “Super Simetri” berpendapat bahwa semua partikel yg tercipta di alam semesta mempunyai ‘super-partner” sendiri-sendiri. Kalau super-partner ini ada LHC akan mampu mendeteksinya dan mungkin bisa menjelaskan mistery terbesar alam semesta – Dark Matter dimana ada yg berpendapat kalau Dark Matter tersusun dari “Partikel Supersimetris “.







Read More Add your Comment 0 komentar


Robot Angkatan Darat Amerika Bisa Saja Menyelamatkan 122 Nyawa






Seperti kebanyakan komandan Angkatan Darat, Letnan Jenderal Rick Lynch mengatakan bahwa ia membutuhkan lebih banyak pasukan di Irak agar mereka dapat menyelamatkan nyawa prajurit yang berada di bawah komandonya. Walupun tidak seperti kebanyakan komandan lainnya, Lynch tidak menuntut prajurit dengan daging dan darah alias manusia, melainkan robot baja.
Letnan Jenderal Rick Lynch kehilangan 155 orang dalam pertempuran. 122 mungkin akan hidup, kalau saja AS mau mengirimkan robot dalam jumlah besar. "80 persen dari para prajurit tidak harus mati," katanya dalam sebuah konferensi 'Association for Unmanned Vehicle Systems International' baru-baru ini.
Keprihatinan Lynch memiliki pengalaman tempur baik memimpin Angkatan Darat Divisi Infanteri Ketiga di Irak, dan pengalaman akademis serta meraih gelar Magister dalam robotika dari MIT.
Dengan pernyataan serupa yang ia dibuat pada Agustus, bahwa dengan menggunakan robot perang dapat menurunkan korban sebagai akibat dari IEDs, dan bahwa robot infantri dapat  menggantikan manusia dalam misi pengintaian yang berbahaya.
Beberapa robot infanteri memang telah dikerahkan ke Irak, tapi Angkatan Darat sangat membatasi penggunaannya atas pertimbangan keamanan. Tapi Lynch berpendapat bahwa tingkat teknologi saat ini sudah cukup maju untuk mengatasi masalah dengan robot agar tidak menembak orang yang salah.


Read More Add your Comment 0 komentar


Robot Super Mungil Bak Semut



Jika Hollywood lebih berfokus kepada pembuatan robot yang lebih tinggi daripada manusia, kini para peneliti dari institute di Swedia, Spanyol, Jerman, Italia dan Switzerland, telah membuat robot dengan biaya lebih murah dan kuantitas yang besar. Dengan budget terbatas, mereka bekerja di satu single circuit board. Desain satu chip memang tampak sulit untuk dibangun, terutama ketika melekatkan masing-masing komponen dengan menggunakan metode konvensional. Namun, kali ini para peneliti menggunakan teknologi penghantar yang mudah melekat untuk melekatkan module yang berbeda ke circuit board. Setelah itu, circuit board dilipat untuk membentuk microbot.

Komponen yang telah disatukan membuat microbot dapat berkomunikasi, bergerak, memindah energy, dan mengumpulkan data. Robot mungil tersebut memiliki panjang kira-kira 4mm, memiliki power solar cell dan getaran kaki, 3 diantaranya digunakan untuk bergerak dan satu untuk beraksi sebagai sensor sentuh. Project robot tersebut berbasis konsep I-SWARM (Intelligent Small-World Autonomous Robots for Micro-manipulation), yang terinspirasi oleh tingkah laku serangga. Menurut konsep tersebut, sejumlah besar robot tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan mereka dan dapat berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan sensor infra merah, sehingga dapat menunjukkan kemampuan serangga seperti semut.

Para ilmuwan berharap dapat melakukan improvisasi teknik pembuatan microbot ini, terutama untuk efisiensi pelekatan komponen, dan proses otomatis pelipatan circuit board. Mereka juga berharap bahwa metode Ini akan memudahkan mereka untuk manufaktur microbot yang benar-benar mirip dengan tingkah laku serangga.

sumber


Read More Add your Comment 0 komentar


Penemuan Terbaru LED Paling Tipis



Sebuah display LED (Light Emitting Diodes) baru dapat mengubah cara pandang konsumen terhadap TV, monitoring kesehatan konsumen, dan menatap jendela. Team developer yang diketuai oleh John Rogers, professor Materials Science and Engineering di University of Illinois, bersama dengan para ahli di Northwestern University, Institute High Performance Computing di Singapore, dan Tsinghua University di Beijing, bekerja sama untuk membuat proses baru dari LED inorganic.


LED dari bahan inorganic tampak sangat terang dan tahan lama, namun harganya mahal, tebal dan sulit untuk dibangun. Sementara itu, LED organic lebih murah dan mudah dibangun, lebih tipis dan dapat diaplikasikan di permukaan yang fleksibel. Untuk proses yang baru ini akan mengkombinasikan keduanya.


“Tujuan kamu adalah untuk menggabungkan keuntungan teknologi LED inorganic dengan skalabilitas, kemudahan penggunaan dan resolusi dari LED organic. Dengan membuat array besar dari LED inorganic yang ultra tipis dan ultra kecil, kemudian mengkoneksikannya ke dalam proses film tipis, kami dapat membuat system pencahayaan dan display beresolusi tinggi yang tadinya tidak dapat dibangun dengan menggunakan cara konvensional seperti dalam pembuatan LED inorganic sebelumnya.” ucap Roger.

Teknologi LED fleksibel tersebut juga dapat diaplikasikan di layar TV atau di bidang kesehatan. “Dengan membuat pembungkusan di tubuh manusia menggunakan selembar tipis LED akan memberikan keuntungan biomedicine dan bioteknologi. Selain itu juga bisa untuk monitoring kesehatan, diangnosa, dan imaging.” tambah Roger.


Read More Add your Comment 0 komentar


Amerika Ciptakan Robot Perang




Angkatan Perang Amerika mendanai pembuatan humanoid BEAR (Battlefield Extraction-Assist Robot). Robot ini memang tampak mengerikan. Seperti robot pada film Terminator. Tapi robot ini tidak dirancang untuk menghancurkan, melaikan untuk menyelamatkan korban dalam peperangan dan membawanya sampai batas aman. Selain itu dia juga dapat mengetahui letak benda-benda berbahaya, seperti bom, bahan kimia.

Robot ini nantinya akan menggantikan tugas polisi ataupun pemadam kebakaran dalam menyelamatkan korban. Sehingga memperkecil jatuhnya korban di pihak polisi, tentara ataupun pemadam kebakaran.

Robot BEAR ini jauh lebih hebat dibandingkan 9 pendahulunya. Dia lebih tahan api, tahan ledakan, lebih cepat, trampil, dan powerfull. Prototipe yang sekarang mempunyai tubuh bagian atas dengan lengan hidrolik yang mampu mengangkat benda sampai 500 pound.


Read More Add your Comment 0 komentar


Eccerobot, Robot Yang Memiliki Anatomi Tubuh Manusia





Robot yang satu ini akan berbeda dengan Robot yang lainnya. Dia dirancang dengan mencontoh anatomi tubuh manusia.
Robot-robot konvensional memang mirip dengan manusia (Humanoid). Tapi mereka memiliki struktur anatomi tubuh yang sangat berbeda dengan manusia.
Sebuah tim yang beranggotakan 5 negara eropa membuat sebuah robot yang dapat bergerak layaknya manusia.
Eccerobot, nama proyek ini telah didesain dengan mencontoh anatomi tulang dan otot manusia. Tulang robot ini yang terbuat plastik, sedangkan ototnya terbuat dari suatu bahan elastis. Dan semuanya dikaitkan sebagaimana hubungan antara otot dan tulang pada manusia.





Read More Add your Comment 0 komentar


F-22 Raptor “PENGUASA UDARA”



070713-F-8820I-124

F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22,
tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005. Lockheed Martin Aeronautics adalah kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan.
F-22 juga bisa bermanuver dengan sangat baik pada kecepatan supersonik maupun subsonik. Penggunaan pengarah daya dorong membuatnya bisa berbelok secara tajam, dan melakukan manuver ekstrim seperti Manuver Herbst, Kobra Pugachev,dan Kulbit. F-22 juga bisa mempertahankan sudut menyerang konstan yang lebih besar dari 60°.Ketinggian terbang juga mempengaruhi serangan. Dalam latihan militer di Alaska pada Juni 2006, para pilot F-22 menyebut bahwa kemampuan terbang pada ketinggian yang lebih tinggi dari pesawat lain merupakan salah satu faktor penentu kemenangan mutlak F-22 pada latihan tersebut.
f22_09
Kemampuan Radar
F-22 menggunakan radar AN/APG-77 AESA yang dirancang untuk operasi superioritas udara dan serangan darat, yang sulit dideteksi pesawat lawan, menggunakan apertur aktif, dan dapat melacak beberapa target sekaligus dalam cuaca apapun. AN/APG-77 mengganti frekuensinya 1.000 kali setiap detik, membuatnya juga sangat sulit dilacak. Radar ini juga dapat memfokuskan emisi terhadap sensor lawan, membuat pesawat lawan mengalami gangguan.
Informasi pada radar ini diproses oleh dua prosesor Raytheon, yang masing-masing dapat melakukan 10,5 miliar operasi per detik, dan memiliki memori 300 megabyte. Perangkat lunak pada F-22 terdiri dari 1,7 juta baris koding, yang sebagian besar memproses data yang ditangkap radar.[13] Radar ini memiliki jarak jangkau sekitar 125-150 mil, dan direncanakan untuk dimutakhirkan dengan jarak maksimum sekitar 250 mil.
F-22 juga memiliki beberapa fungsi yang unik untuk pesawat seukurannya. Antara lain, pesawat ini memiliki kemampuan deteksi dan identifikasi musuh yang hampir setara dengan RC-135 Rivet Joint. Kemampuan “mini-AWACS” ini membuat F-22 sangat berguna di garis depan. Pesawat ini bisa menandakan target untuk pesawat F-15 dan F-16, dan bahkan dapat mengetahui pesawat apa yang pesawat kawan sedang targetkan, jadi bisa membuat agar pesawat kawan tidak mengejar target yang sama.
Bus data yang digunakan pesawat ini diberi nama MIL-STD-1394B, yang dirancang khusus untuk F-22. Sistem bus ini dikembangkan dari sistem komersial FireWire (IEEE-1394), yang diciptakan oleh Apple dan sering ditemukan pada komputer Apple Macintosh. Sistem bus data ini juga akan digunakan pada pesawat tempur F-35 Lightning II.
Persenjataan
F-22 dirancang untuk membawa peluru kendali udara ke udara yang tersimpan secara internal di dalam badan pesawat agar tidak mengganggu kemampuan silumannya. Peluncuran rudal ini didahului oleh membukanya katup persenjataan lalu rudal didorong kebawah oleh sistem hidrolik. Pesawat ini juga bisa membawa bom, misalnya Joint Direct Attack Munition (JDAM) dan Small-Diameter Bomb (SDB) yang lebih baru. Selain penyimpanan internal, pesawat ini juga dapat membawa persenjataan pada empat titik eksternal, tetapi apabila ini dipakai akan sangat mengurangi kemampuan siluman, kecepatan, dan kelincahannya. Untuk senjata cadangan, F-22 membawa meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm yang tersimpan di bagian kanan pesawat, meriam ini membawa 480 butir peluru, dan akan habis bila ditembakkan secara terus-menerus selama sekitar lima detik. Meskipun begitu, F-22 dapat menggunakan meriam ini ketika bertarung tanpa terdeteksi, yang akan dibutuhkan ketika rudal sudah habis.
f-22
Kemampuan Siluman/Tidak Terpantau Oleh Radar Musuh
Pesawat tempur modern Barat masa kini sudah memakai fitur-fitur yang membuat mereka lebih sulit dideteksi di radar dari pesawat sebelumnya, seperti pemakaian material penyerap radar. Pada F-22, selain pemakaian material penyerap radar, bentuk dan rupa F-22 juga dirancang khusus, dan detil lain seperti cantelan pada pesawat dan helm pilot juga sudah dibuat agar lebih tersembunyi.F-22 juga dirancang untuk mengeluarkan emisi infra-merah yang lebih sulit untuk dilacak oleh peluru kendali “pencari panas”.
Namun, F-22 tidak tergantung pada material penyerap radar seperti F-117 Nighthawk. Penggunaan material ini sempat memunculkan masalah karena tidak tahan cuaca buruk. Dan tidak seperti pesawat pengebom siluman B-2 Spirit yang membutuhkan hangar khusus, F-22 dapat diberikan perawatan pada hangar biasa.[16] Selain itu, F-22 juga memiliki sistem yang bernama “Signature Assessment System”, yang akan menandakan kapan jejak radar pesawat sudah tinggi, sampai akhirnya membutuhkan pembetulan dan perawatan.
Pemakaian afterburner juga membuat emisi pesawat lebih mudah ditangkap oleh radar, ini diperkirakan adalah alasan mengapa pesawat F-22 difokuskan untuk bisa memiliki kemampuan supercruise.
f22
Spesifikasi dan kemampuan tempur
Panjang : 62 kaki (16,90m)
Panjang Sayap : 44,5 kaki (13,55m)
Tinggi : 16,8 Kaki (5,08 m)
Berat : 14.365 kg
Area sayap : 840 kaki² (78,04 m²)
Kecepatan maksimum: ≈Mach 2,42 (2.575 km/jam) pada altituda/ketinggian tinggi
Kecepatan jelajah: Mach 1,72[18] (1.825 km/h) pada altituda/ketinggian tinggi
Jarak jangkau ferri: 2.000 mi (1.738 nm, 3.219 km)
Persenjataan yang digunakan
* Meriam: 1× 20 mm (0,787 in) M61A2 Vulcan gatling gun di pangkal sayap kiri, 480 butir peluru
* Udara ke udara:
* 6× AIM-120 AMRAAM
* 2× AIM-9 Sidewinder
Sumber :
1. a b “FY 2007 Budget Estimates.” Angkatan Udara Amerika Serikat. Februari 2006.
2. “Air Force Campaigns to Save Jet Fighter.” Wayne, L. The New York Times. 13 Januari 2005.
3. “YF-22/F-22A comparison diagram”. GlobalSecurity.org.
4. Military Aircraft Names
5. “Lockheed Martin Joint Strike Fighter Officially Named ‘Lightning II.’” Rilis pers pengelola resmi program Joint Strike Fighter. 7 Juli 2006.
6. F-22 Timeline
7. “F-22 Raptor Flight Test.” Pike, J. GlobalSecurity.org.
8. “U.S. To Declare F-22 Fighter Operational.” Agence France-Presse. 15 Desember 2005.
9. “F-22 excels at establishing air dominance.” Lopez, C. T. Air Force Print News. 23 June 2006.
10. a b c d “Turn and Burn.” Fulghum, D. A.; Fabey, M. J. Aviation Week & Space Technology. 8 Januari 2007.
11. “F-22 Initial High Angle-of-Attack Flight Results.” Peron, L. R. Air Force Flight Test Center. (Abstract)
12. a b c d e f “F-22: Unseen and Lethal.” Fulghum, D. A.; Fabey, M. J. Aviation Week & Space Technology. 8 Januari 2007. Note: Titled “Raptor Scores in Alaskan Exercise” in online edition.
13. “F-22 Avionics.” Pike, J. GlobalSecurity.org.
14. a b “The Electric Jet.” Philips, E. H. Aviation Week & Space Technology. 5 Februari 2007.
15. a b F-22 stealth. globalsecurity.org. Diakses pada Kesalahan: waktu tidak valid
16. a b c “Away Game.” Fulghum, D. A. Aviation Week & Space Technology. 8 Januari 2007.
17. (2005). Factsheets: F-22A Raptor. Air Force Link. United States Air Force. Diakses pada 18 April 2009
18. a b (2006). Flight Test Data. F-22 Raptor Team Website. Diakses pada 18 April 2009
19. Angka Mach 2,42 disebutkan oleh pilot Paul Metz. Angkatan Udara AS hanya menyebut “kelas Mach 2″—yang berarti suatu jumlah yang melebihi Mach 2.
20. Wikipedia indonesdia :http://id.wikipedia.org
21. http://usmilitary.about.com/od/afweapons/a/f22raptor.htm


Read More Add your Comment 0 komentar


Intel Upayakan Bikin “Chip” Terbenam di Otak Manusia



Quantcast

imageI
Intel dikabarkan akan mengupayakan agar chip buatannya dapat berfungsi memaksimalkan otak manusia dan menghubungkannya dengan dunia maya.
Implantasi chip ke otak manusia ini secara tidak langsung memungkinkan otak untuk berfungsi layaknya
sebuah tetikus yang mampu mengontrol komputer, televisi maupun ponsel. Saat ini Intel masih sedang mencari cara untuk bisa membuat chip tersebut mampu membaca gelombang pergerakan otak.
Hebatnya lagi, banyak sukarelawan yang dikabarkan telah bersedia menjadi ‘kelinci percobaan’ untuk mengetes kemampuan chip di dalam otak untuk mengontrol pergerakan komputer.
DilansirThe Inquirer ,  ide ini merupakan hasil pemikiran Dean Pomerleau, pejabat Intel yang bertanggung jawab dalam urusan ilmu syaraf, pemahaman mesin, visi komputer, robotik, keterhubungan manusia dan mesin, proses otak untuk informasi semantik, dan teknologi pemindai otak seperti fMRI, MEG, EEG, dan ECoG. Dirinya dan rekan dari perusahaan Chipzilla saat ini sedang mencari upaya untuk mengetahui mekanisme kerja gelombang otak.
Pomerleau yakin akan semakin banyak warga dunia yang menginginkan implantasi otak mereka. “Bayangkan saja ketika anda ternyata bisa menjelajah internet melalui otak anda. Dan memiliki semua informasi yang anda inginkan di dalam otak,” ujarnya.


Read More Add your Comment 0 komentar




Desktop iBuyPower LAN Warrior II mikro ATX Game PC
Desktop iBuyPower LAN Warrior II mikro ATX Game PC
Desktop iBuyPower LAN Warrior II mikro ATX Game PC. iBuyPower LAN Warrior II ATX mikro adalah Desktop game PC ultra portable yang 40% lebih kecil dari menara PC standar namun tetap memiliki performa penuh.

iBuyPower LAN Warrior II ATX mikro datang dengan dua 120mm fans, di depan dan atas, ditambah dengan opsi tambahan untuk (200mm yang delapan inci, folks!) blower di bawah mesh sisi panel.
iBuyPower LAN Warrior II mikro ATX
Target Desktop terbaru iBuyPower LAN Warrior II ATX mikro untuk para penggila game dengan sistem yang didukung oleh :
- 6-core 3.33GHz | Intel Core i7-980X Extreme Edition,
- hingga 24GB RAM DDR3
- dua ATI Radeon HD 5970
- hingga dua terabyte penyimpanan SSD
- nVidia GTX 480 graphics card di CrossfireX
- modus SLI
- Beastie ini dapat menangani dengan 1.200 Watt PSU nya
- tersedia sebuah sistem pendingin cair.
Desktop iBuyPower LAN Warrior II
Versi menggunakan AMD atau Intel P55 mainboards mendapatkan standar RAM 4GB, sedangkan sistem X58 memiliki RAM 3GB. Semua tiga variasi punya harddisk standar 500GB, meskipun membunuh dari state drive keras dan padat juga siap.
Desktop iBuyPower LAN Warrior II mikro ATX game PC datang dengan menangani sebagai fitur standar. Harga berkisar dari $ 749 untuk LAN Warrior AMD-powered II atau sebuah chipset Intel X58 dengan harga $ 999 ke atas skala tergantung pada pilihan.
Sumber : http://informasiteknologi.com/desktop-ibuypower-lan-warrior-ii-mikro-atx-game-pc/#more-196


Read More Add your Comment 0 komentar


Portable Hard Drive Terbaru A-DATA SH02 2.5-inch 2010




Portable Hard Drive Terbaru 2010 A-DATA SH02 2.5-inch
Portable Hard Drive Terbaru A-DATA SH02 2.5-inch 2010. A-data mengumumkan drive 2.5-inch portable hard terbaru untuk pasar gadget 2010 yaitu A-data SH02. Portable Hard Drive A-DATA SH02 2.5-inch adalah gaya chic dibuat dalam pola 3-dimensi, portable anti gores, abrasi dan tanpa meninggalkan sidik jari. Bentuk elegan dan ringan A-DATA SH02 mudah dibawa di saku atau tas Anda.
Portable hard drive terbaru A-data SH02 tersedia dalam tiga pilihan warna berbeda: putih, pink dan hitam, masing-masing dengan dengan desain yang unik dan glitters canggih. Dengan kapasitas hingga 500GB, Anda dapat menyimpan semua musik favorit, film dan banyak lagi.

Fitur Portable Hard Drive A-DATA SH02 2.5-inch 2010 :
- Kapasitas: 320/500GB
- Device Interface: USB berkecepatan tinggi 2,0
- Mendukung panas plug and play
- Tersedia warna dan desain yang unik : putih, hitam dan pink
- Dimensi: 112×77.5×15.5mm (LxWxH)
- Berat: 162g
Pola jejak 3-dimensi dibuat dengan IMF (In-Mold Foil) teknologi, antarmuka USB 2.0 dan tersedia dalam dua kapasitas penyimpanan yang berbeda: 320GB dan 500GB. Sayangnya, belum ada kata pada harga dan tanggal rilis tentang Portable Hard Drive Terbaru A-DATA SH02 2.5-inch 2010 ini.
Sumber : http://informasiteknologi.com/portable-hard-drive-terbaru-a-data-sh02-2-5-inch-2010/#more-190


Read More Add your Comment 0 komentar


Teknologi Mahacanggih: Memotong Besi Dengan Air



Besi membelah es itu biasa. Memotong besi dengan goresan es: baru luar biasa.

Titanic diluncurkan pada tanggal 10 April 1912 untuk pelayaran pertamanya beserta tak kurang dari 2200 penumpang berikut sang awak kapal. Pelayaran yang dimulai dari pelabuhan Southampton, Inggris, menuju kota New York, AS, itu berakhir mengenaskan setelah menyerempet gunung es di perairan Atlantik di malam hari 14 April 1912. Dalam 2 jam 40 menit kemudian, tepatnya pukul 2:20 dini hari 15 April 1912, salah satu sarana perhubungan manusia paling canggih kala itu pun diberitakan tenggelam.

Sebagaimana kisah tentang pesawat terbang sebelumnya (baca: "Kisah Tuhan di Pesawat Terbang") ada hal menarik terkait kapal Titanic yang pembuatannya memakan waktu selama sekitar 2 tahun ini. Kapal ini dilengkapi teknologi bilik kedap air yang membatasi masuknya air di saat kecelakaan terjadi, dan karenanya dijuluki ‘’practically unsinkable’’ yang berarti ‘’praktis tak dapat ditenggelamkan’’ atau ‘’tahan tenggelam’’.

Namun kapal raksasa ini, yang termasuk teknologi maritim tercanggih karya manusia kala itu, menemui ajalnya dalam usia 5 hari saja. Ini jauh lebih pendek dari umur normal seekor lalat buah mungil. Kapal besar berukuran sekitar 260 m panjang x 28 m lebar yang katanya tahan tenggelam itu justru jatuh ke dasar samudra Atlantik dalam waktu singkat. Bersamanya, lebih dari 1000 penumpangnya tewas tenggelam di lautan dingin nan kelam.

Bukan kebetulan belaka

Tak sebutir debu pun terbang di dunia ini secara kebetulan. Artinya, semua kejadian, kecil atau besar, ada karena kesengajaan dan kehendak Allah SWT, sehingga sudah pasti ada hikmah besar di balik setiap peristiwa itu. Demikian pula Titanic. Sudah mutlak pasti ada banyak pelajaran berharga yang diwariskannya. Betapa kapal yang digembar-gemborkan tak dapat ditenggelamkan itu justru terbelah dan terkubur di dasar laut pasca tersayat oleh gunung es.

Yah, seolah sang Pencipta hendak mengingatkan sesiapa saja yang pernah mendengar kisah itu bahwa takkan ada karya buatan manusia secanggih apa pun yang mampu mengalahkan mahakarya Allah Yang Maha Pencipta: air. Es, alias air beku, yang terlihat sangat sederhana itu, ternyata jauh lebih digdaya dibandingkan kapal Titanic yang diakui canggih tersebut.

Kapal raksasa besi nan kokoh itu ternyata tidak ada apa-apanya ketika disenggol oleh gunung es! Jika manusia selama ini biasa memotong es dengan besi, maka Allah secara luar biasa justru melakukan kebalikannya: menjadikan besi sedahsyat kapal Titanic terbelah justru dengan es! Kapal Titanic tidaklah menabrak gunung es berhadap-hadapan. Allah sekedar membiarkan kapal Titanic tergores oleh permukaan gunung es di sisinya, searah dengan panjangnya, tanpa perlu memotongnya melintang.

Hebatnya lagi, sang gunung es itu tidak dibentuk menyerupai pisau tajam, namun mampu menggores sang kapal di titik mematikan. Goresan itu cukup untuk memenggal Titanic menjadi dua potongan dan menjerembabkannya ke dasar samudra Atlantik dalam waktu singkat.

Pendek kata, ciptaan Allah berupa gunung es-lah yang “truly unsinkable”, yang benar-benar tak dapat ditenggelamkan oleh ombak sedahsyat apa pun, termasuk oleh hantaman besi secanggih Titanic sekalipun. Sebaliknya, sang “practically unsinkable” Titanic-lah yang malah terkapar di dasar samudra setelah dirobek oleh es. Gelar Titanic “practically unsinkable” tak lebih dari isapan jempol belaka.

Kisah itu bak menasihati manusia, bahwa tidaklah patut baginya memberi gelar berlebihan atau menjadi terlampau bangga atas karyanya sehingga melampaui batas. Menggembar-gemborkan dan terlampau mempercayai Titanic sebagai “tahan tenggelam” sungguhlah berlebihan dan terdengar bak ungkapan kesombongan. Dan Allah tidak membiarkan kesombongan hamba-Nya yang melampaui batas begitu saja di muka bumi.

Titanic dan Nyai Roro Kidul

Sang penceramah di pengajian itu mengisahkan Titanic sembari berdialog, berdiskusi dua arah, dan menyelingi tanya jawab dengan peserta pengajian yang masih belia itu. Peserta tampak serius mengikutinya. Sungguh inilah barangkali cara penyajian yang tepat bagi muda-mudi metropolis jaman sekarang.

Tak dapat dibayangkan, betapa membosankan andai pengajian itu dijejali dengan banyak ayat Al Qur’an dan Hadits melulu dan satu arah, tanpa memberi kesempatan kepada pendengar untuk sering aktif mengemukakan pendapat. Apalagi jika sampai si penceramah mudah menghardik peserta yang pertanyaannya terdengar aneh-aneh itu, sebagaimana diterbitkan sebelumnya di hidayatullah.com (baca: “Tidak Mungkin Menemukan Agama Paling Benar!”)

Apa yang dipaparkan sang penceramah waktu itu mungkin akan lebih menarik, jikalau sejarah asal usul nama Titanic dibahas pula. Titanic berasal dari keyakinan legenda kuno Yunani yang meyakini bahwa alam semesta-lah yang menciptakan tuhan-tuhan yang jamak, dan bukan sebaliknya. Titans, jamak dari Titan, adalah tuhan-tuhan generasi pertama yang merupakan keturunan dari tuhan bumi Gaia yang berkelamin wanita.

Jadi jika dikaitkan namanya, Titanic ibarat sesosok teknologi angkutan laut supercanggih yang diberi nama tuhan dan bergelar tak tertenggelamkan. Namun kenyataannya, kapal Titanic bukanlah sesosok tuhan, dan bukan pula bergelar ‘’tak dapat ditenggelamkan’’. Kapal Titanic adalah raksasa besi yang ternyata lemah tak berdaya di hadapan ciptaan Allah yang tak kalah canggihnya: gunung es.

Di tengah-tengah paparannya tentang Titanic, sang penceramah pun berseloroh bahwa di masyarakat yang mengelu-elukan teknologi, mahakarya digdaya seperti Titanic disanjung bak tuhan. Sebaliknya, di masyarakat yang jauh dari teknologi dan masih banyak mempercayai takhayyul dan klenik seperti di Jawa, maka yang disanjung-sanjung adalah dedemit atau makhluk halus dan dituhankan seperti Nyai Roro Kidul, penguasa laut selatan. Namun sejatinya baik sang dewa samudra kapal Titanic dan si dewi laut selatan Nyai Roro Kidul, keduanya bukanlah Tuhan, dan tidak semestinya digelari berlebihan, apalagi menyamai sifat Tuhan.

Mengulang sejarah Fir’aun



Dalam pengajian muda-mudi Hamburg itu, penceramah terlihat sengaja mengarahkan agar para peserta pengajian turut aktif mengemukakan pendapatnya. Usahanya tidak sia-sia, pengajian itu tampak hidup dan peserta tidak canggung berlomba untuk turut melontarkan pertanyaan, jawaban, atau pun pengalamannya sendiri. Mereka tampak bersemangat menyimak kisah Titanic itu.

Bagi sebagian orang, tragedi Titanic mungkin tak perlu dikaitkan dengan pesan moral, tidak usah disentuhkan dengan urusan agama, atau tak ada gunanya dipautkan dengan kehendak Tuhan. Namun, jika seseorang meyakini Allah sebagai Tuhan yang tidak pernah tidur, lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dan yang memiliki kehendak luhur di setiap detik peristiwa apa pun di jagat raya ini, maka sudah sepatutnya mengambil pelajaran ilahiah berharga dari kecelakaan maritim akbar abad ke-20 itu.

Ini karena Allah sudah pasti sengaja menenggelamkan kapal itu, agar manusia yang datang di kemudian hari mengambil pelajaran darinya. Tidak ada peristiwa sekecil apa pun yang luput dari kesengajaan dan kehendak agung sang Pencipta peristiwa itu, Allah SWT, kecuali dengan suatu tujuan mulia.

Penceramah mengaitkan kisah Titanic dengan Fir’aun, yang menyatakan dirinya sebagai tuhan yang mahatinggi, sebagaimana diabadikan Al-Quran: "Akulah Tuhanmu yang paling tinggi’’. (QS. An Naazi’aat, 79:24) serta penguasa sungai dalam perkataannya: "(bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku, apakah kamu tidak melihat?" (QS. Az Zukhruf, 43:51). Namun kesombongan Fir’aun yang mengaku tuhan mahatinggi dan sang penguasa sungai-sungai itu sirna dengan ditenggelamkannya di lalu merah.

Kapal Titanic berukuran raksasa dan tinggi yang namanya berasal dari tuhan Titan, serta Fir’aun yang mengaku tuhan yang mahatinggi, keduanya dibinasakan di tempat maharendah di muka bumi: dasar lautan. Fir’aun yang mengaku penguasa sungai-sungai, serta kapal Titanic yang dinyatakan tahan tenggelam, keduanya bernasib naas dikuasai lautan, alias tenggelam di dalam air.

Peringatan bagi manusia

Pengulangan kisah Fir’aun pada kapal Titanic sudah pasti bukan peristiwa kebetulan, namun sebagai sunnatullah, yang berlaku bagi sesiapa saja yang melampaui batas yang telah diperingatkan Allah. Sebagaimana ketentuan yang telah digariskan menyusul pernyataan sombong Fir’aun sebagai tuhan yang mahatinggi, “maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia (QS. An Naazi’aat, 79:25).

Dengan peristiwa Titanic itu, yang karam pasca menyerempet gunung es, manusia hendaknya tersadarkan bahwa pencapaian teknologi maritim sehebat apa pun takkan pernah mengungguli ciptaan Allah berupa es, wujud beku air, sang anti-tenggelam yang sejati. Kenapa? Sederhana saja, ribuan tahun sejarah manusia tak pernah tercatat bahwa manusia mampu menciptakan air. Sejarah dipenuhi oleh kapal-kapal yang tenggelam, tapi bukan es yang karam.

Bahkan manusia, termasuk Fir’aun dan para insinyur perancang kapal Titanic, sangat bergantung pada air dan tidak mungkin bisa hidup jika saja air dilenyapkan oleh Allah seketika. Fir’aun tak bakal mengaku penguasa sungai, dan kapal Titanic takkan digelari anti-tenggelam, jika air tidak pernah diciptakan Allah dalam bentuk sungai dan lautan.

Kapal Titanic dan sungai-sungai yang mengalir di wilayah kekuasaan Fir’aun bukanlah pertanda kedahsyatan sang kapal, bukan pula kemahatinggian Fir’aun. Tapi, keduanya merupakan tanda-tanda kehebatan penciptaan air. Air adalah sebentuk mahakarya luar biasa Allah, Pencipta tanpa tara. Manusia sepatutnya mengagungkan Allah sebagaimana mestinya, dan tidak membanggakan karyanya maupun dirinya di hadapan-Nya.

Sungai-sungai dan kapal Titanic sepatutnya digunakan sebagai sarana berdakwah kepada manusia, untuk menyadarkan masyarakat luas bahwa keduanya terjadi karena kekuasaan Allah semata:

Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit… ….dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. (QS. Ibrahim, 14:32)

Manusia hendaknya mengambil pelajaran berharga dari tragedi Titanic, jika tidak maka pasti berlakulah ketetapan Allah, sebagaimana yang menimpa Fir’aun dan orang-orang sombong melampaui batas sepeninggalnya. Siapa pun yang sombong melampaui batas, maka Allah tidak akan membiarkannya begitu saja di dunia ini. Sunnatullah yang berlaku atas Fir’aun, Qarun, dan Haman, akan berlaku pula pada orang-orang sepeninggalnya, tak terkecuali mereka yang terkait dengan tragedi Titanic:

‘’Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung. Jika Dia menghendaki Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan)-Nya bagi setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur, atau kapal-kapal itu dibinasakan-Nya karena perbuatan mereka atau Dia memberi maaf sebagian besar dari (mereka). Dan supaya orang-orang yang membantah ayat-ayat (kekuasaan) Kami mengetahui bahwa mereka sekali-kali tidak akan memperoleh jalan ke luar (dari siksaan). Maka sesuatu apa pun yang diberikan kepadamu, itu adalah kenikmatan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka, mereka bertawakkal. (QS. Asy Syuuraa, 42:36)
(hidayatullah.com)


Read More Add your Comment 0 komentar


Teknologi Mahacanggih: Memotong Besi Dengan Air



Besi membelah es itu biasa. Memotong besi dengan goresan es: baru luar biasa.

Titanic diluncurkan pada tanggal 10 April 1912 untuk pelayaran pertamanya beserta tak kurang dari 2200 penumpang berikut sang awak kapal. Pelayaran yang dimulai dari pelabuhan Southampton, Inggris, menuju kota New York, AS, itu berakhir mengenaskan setelah menyerempet gunung es di perairan Atlantik di malam hari 14 April 1912. Dalam 2 jam 40 menit kemudian, tepatnya pukul 2:20 dini hari 15 April 1912, salah satu sarana perhubungan manusia paling canggih kala itu pun diberitakan tenggelam.

Sebagaimana kisah tentang pesawat terbang sebelumnya (baca: "Kisah Tuhan di Pesawat Terbang") ada hal menarik terkait kapal Titanic yang pembuatannya memakan waktu selama sekitar 2 tahun ini. Kapal ini dilengkapi teknologi bilik kedap air yang membatasi masuknya air di saat kecelakaan terjadi, dan karenanya dijuluki ‘’practically unsinkable’’ yang berarti ‘’praktis tak dapat ditenggelamkan’’ atau ‘’tahan tenggelam’’.

Namun kapal raksasa ini, yang termasuk teknologi maritim tercanggih karya manusia kala itu, menemui ajalnya dalam usia 5 hari saja. Ini jauh lebih pendek dari umur normal seekor lalat buah mungil. Kapal besar berukuran sekitar 260 m panjang x 28 m lebar yang katanya tahan tenggelam itu justru jatuh ke dasar samudra Atlantik dalam waktu singkat. Bersamanya, lebih dari 1000 penumpangnya tewas tenggelam di lautan dingin nan kelam.

Bukan kebetulan belaka

Tak sebutir debu pun terbang di dunia ini secara kebetulan. Artinya, semua kejadian, kecil atau besar, ada karena kesengajaan dan kehendak Allah SWT, sehingga sudah pasti ada hikmah besar di balik setiap peristiwa itu. Demikian pula Titanic. Sudah mutlak pasti ada banyak pelajaran berharga yang diwariskannya. Betapa kapal yang digembar-gemborkan tak dapat ditenggelamkan itu justru terbelah dan terkubur di dasar laut pasca tersayat oleh gunung es.

Yah, seolah sang Pencipta hendak mengingatkan sesiapa saja yang pernah mendengar kisah itu bahwa takkan ada karya buatan manusia secanggih apa pun yang mampu mengalahkan mahakarya Allah Yang Maha Pencipta: air. Es, alias air beku, yang terlihat sangat sederhana itu, ternyata jauh lebih digdaya dibandingkan kapal Titanic yang diakui canggih tersebut.

Kapal raksasa besi nan kokoh itu ternyata tidak ada apa-apanya ketika disenggol oleh gunung es! Jika manusia selama ini biasa memotong es dengan besi, maka Allah secara luar biasa justru melakukan kebalikannya: menjadikan besi sedahsyat kapal Titanic terbelah justru dengan es! Kapal Titanic tidaklah menabrak gunung es berhadap-hadapan. Allah sekedar membiarkan kapal Titanic tergores oleh permukaan gunung es di sisinya, searah dengan panjangnya, tanpa perlu memotongnya melintang.

Hebatnya lagi, sang gunung es itu tidak dibentuk menyerupai pisau tajam, namun mampu menggores sang kapal di titik mematikan. Goresan itu cukup untuk memenggal Titanic menjadi dua potongan dan menjerembabkannya ke dasar samudra Atlantik dalam waktu singkat.

Pendek kata, ciptaan Allah berupa gunung es-lah yang “truly unsinkable”, yang benar-benar tak dapat ditenggelamkan oleh ombak sedahsyat apa pun, termasuk oleh hantaman besi secanggih Titanic sekalipun. Sebaliknya, sang “practically unsinkable” Titanic-lah yang malah terkapar di dasar samudra setelah dirobek oleh es. Gelar Titanic “practically unsinkable” tak lebih dari isapan jempol belaka.

Kisah itu bak menasihati manusia, bahwa tidaklah patut baginya memberi gelar berlebihan atau menjadi terlampau bangga atas karyanya sehingga melampaui batas. Menggembar-gemborkan dan terlampau mempercayai Titanic sebagai “tahan tenggelam” sungguhlah berlebihan dan terdengar bak ungkapan kesombongan. Dan Allah tidak membiarkan kesombongan hamba-Nya yang melampaui batas begitu saja di muka bumi.

Titanic dan Nyai Roro Kidul

Sang penceramah di pengajian itu mengisahkan Titanic sembari berdialog, berdiskusi dua arah, dan menyelingi tanya jawab dengan peserta pengajian yang masih belia itu. Peserta tampak serius mengikutinya. Sungguh inilah barangkali cara penyajian yang tepat bagi muda-mudi metropolis jaman sekarang.

Tak dapat dibayangkan, betapa membosankan andai pengajian itu dijejali dengan banyak ayat Al Qur’an dan Hadits melulu dan satu arah, tanpa memberi kesempatan kepada pendengar untuk sering aktif mengemukakan pendapat. Apalagi jika sampai si penceramah mudah menghardik peserta yang pertanyaannya terdengar aneh-aneh itu, sebagaimana diterbitkan sebelumnya di hidayatullah.com (baca: “Tidak Mungkin Menemukan Agama Paling Benar!”)

Apa yang dipaparkan sang penceramah waktu itu mungkin akan lebih menarik, jikalau sejarah asal usul nama Titanic dibahas pula. Titanic berasal dari keyakinan legenda kuno Yunani yang meyakini bahwa alam semesta-lah yang menciptakan tuhan-tuhan yang jamak, dan bukan sebaliknya. Titans, jamak dari Titan, adalah tuhan-tuhan generasi pertama yang merupakan keturunan dari tuhan bumi Gaia yang berkelamin wanita.

Jadi jika dikaitkan namanya, Titanic ibarat sesosok teknologi angkutan laut supercanggih yang diberi nama tuhan dan bergelar tak tertenggelamkan. Namun kenyataannya, kapal Titanic bukanlah sesosok tuhan, dan bukan pula bergelar ‘’tak dapat ditenggelamkan’’. Kapal Titanic adalah raksasa besi yang ternyata lemah tak berdaya di hadapan ciptaan Allah yang tak kalah canggihnya: gunung es.

Di tengah-tengah paparannya tentang Titanic, sang penceramah pun berseloroh bahwa di masyarakat yang mengelu-elukan teknologi, mahakarya digdaya seperti Titanic disanjung bak tuhan. Sebaliknya, di masyarakat yang jauh dari teknologi dan masih banyak mempercayai takhayyul dan klenik seperti di Jawa, maka yang disanjung-sanjung adalah dedemit atau makhluk halus dan dituhankan seperti Nyai Roro Kidul, penguasa laut selatan. Namun sejatinya baik sang dewa samudra kapal Titanic dan si dewi laut selatan Nyai Roro Kidul, keduanya bukanlah Tuhan, dan tidak semestinya digelari berlebihan, apalagi menyamai sifat Tuhan.

Mengulang sejarah Fir’aun



Dalam pengajian muda-mudi Hamburg itu, penceramah terlihat sengaja mengarahkan agar para peserta pengajian turut aktif mengemukakan pendapatnya. Usahanya tidak sia-sia, pengajian itu tampak hidup dan peserta tidak canggung berlomba untuk turut melontarkan pertanyaan, jawaban, atau pun pengalamannya sendiri. Mereka tampak bersemangat menyimak kisah Titanic itu.

Bagi sebagian orang, tragedi Titanic mungkin tak perlu dikaitkan dengan pesan moral, tidak usah disentuhkan dengan urusan agama, atau tak ada gunanya dipautkan dengan kehendak Tuhan. Namun, jika seseorang meyakini Allah sebagai Tuhan yang tidak pernah tidur, lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dan yang memiliki kehendak luhur di setiap detik peristiwa apa pun di jagat raya ini, maka sudah sepatutnya mengambil pelajaran ilahiah berharga dari kecelakaan maritim akbar abad ke-20 itu.

Ini karena Allah sudah pasti sengaja menenggelamkan kapal itu, agar manusia yang datang di kemudian hari mengambil pelajaran darinya. Tidak ada peristiwa sekecil apa pun yang luput dari kesengajaan dan kehendak agung sang Pencipta peristiwa itu, Allah SWT, kecuali dengan suatu tujuan mulia.

Penceramah mengaitkan kisah Titanic dengan Fir’aun, yang menyatakan dirinya sebagai tuhan yang mahatinggi, sebagaimana diabadikan Al-Quran: "Akulah Tuhanmu yang paling tinggi’’. (QS. An Naazi’aat, 79:24) serta penguasa sungai dalam perkataannya: "(bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku, apakah kamu tidak melihat?" (QS. Az Zukhruf, 43:51). Namun kesombongan Fir’aun yang mengaku tuhan mahatinggi dan sang penguasa sungai-sungai itu sirna dengan ditenggelamkannya di lalu merah.

Kapal Titanic berukuran raksasa dan tinggi yang namanya berasal dari tuhan Titan, serta Fir’aun yang mengaku tuhan yang mahatinggi, keduanya dibinasakan di tempat maharendah di muka bumi: dasar lautan. Fir’aun yang mengaku penguasa sungai-sungai, serta kapal Titanic yang dinyatakan tahan tenggelam, keduanya bernasib naas dikuasai lautan, alias tenggelam di dalam air.

Peringatan bagi manusia

Pengulangan kisah Fir’aun pada kapal Titanic sudah pasti bukan peristiwa kebetulan, namun sebagai sunnatullah, yang berlaku bagi sesiapa saja yang melampaui batas yang telah diperingatkan Allah. Sebagaimana ketentuan yang telah digariskan menyusul pernyataan sombong Fir’aun sebagai tuhan yang mahatinggi, “maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia (QS. An Naazi’aat, 79:25).

Dengan peristiwa Titanic itu, yang karam pasca menyerempet gunung es, manusia hendaknya tersadarkan bahwa pencapaian teknologi maritim sehebat apa pun takkan pernah mengungguli ciptaan Allah berupa es, wujud beku air, sang anti-tenggelam yang sejati. Kenapa? Sederhana saja, ribuan tahun sejarah manusia tak pernah tercatat bahwa manusia mampu menciptakan air. Sejarah dipenuhi oleh kapal-kapal yang tenggelam, tapi bukan es yang karam.

Bahkan manusia, termasuk Fir’aun dan para insinyur perancang kapal Titanic, sangat bergantung pada air dan tidak mungkin bisa hidup jika saja air dilenyapkan oleh Allah seketika. Fir’aun tak bakal mengaku penguasa sungai, dan kapal Titanic takkan digelari anti-tenggelam, jika air tidak pernah diciptakan Allah dalam bentuk sungai dan lautan.

Kapal Titanic dan sungai-sungai yang mengalir di wilayah kekuasaan Fir’aun bukanlah pertanda kedahsyatan sang kapal, bukan pula kemahatinggian Fir’aun. Tapi, keduanya merupakan tanda-tanda kehebatan penciptaan air. Air adalah sebentuk mahakarya luar biasa Allah, Pencipta tanpa tara. Manusia sepatutnya mengagungkan Allah sebagaimana mestinya, dan tidak membanggakan karyanya maupun dirinya di hadapan-Nya.

Sungai-sungai dan kapal Titanic sepatutnya digunakan sebagai sarana berdakwah kepada manusia, untuk menyadarkan masyarakat luas bahwa keduanya terjadi karena kekuasaan Allah semata:

Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit… ….dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. (QS. Ibrahim, 14:32)

Manusia hendaknya mengambil pelajaran berharga dari tragedi Titanic, jika tidak maka pasti berlakulah ketetapan Allah, sebagaimana yang menimpa Fir’aun dan orang-orang sombong melampaui batas sepeninggalnya. Siapa pun yang sombong melampaui batas, maka Allah tidak akan membiarkannya begitu saja di dunia ini. Sunnatullah yang berlaku atas Fir’aun, Qarun, dan Haman, akan berlaku pula pada orang-orang sepeninggalnya, tak terkecuali mereka yang terkait dengan tragedi Titanic:

‘’Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung. Jika Dia menghendaki Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan)-Nya bagi setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur, atau kapal-kapal itu dibinasakan-Nya karena perbuatan mereka atau Dia memberi maaf sebagian besar dari (mereka). Dan supaya orang-orang yang membantah ayat-ayat (kekuasaan) Kami mengetahui bahwa mereka sekali-kali tidak akan memperoleh jalan ke luar (dari siksaan). Maka sesuatu apa pun yang diberikan kepadamu, itu adalah kenikmatan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka, mereka bertawakkal. (QS. Asy Syuuraa, 42:36)
(hidayatullah.com)


Read More Add your Comment 0 komentar


Ulama Mesir Larang Ringtone Azan



KAIRO - Ulama besar di Mesir Ali Gomaa meminta agar warga muslim tidak menjadikan azan dan ayat suci Al-Quran sebagai ringtone ponsel. Pemuka agama kepercayaan pemerintah Mesir ini menyebutkan hal tersebut akan menimbulkan kekeliruan dan merendahkan firman Tuhan.

"Firman Tuhan merupakan rangkaian kalimat dan kata yang suci. Dia memerintahkan kita untuk menghormati dan memuliakannya," ujar Gomaa seperti dikutip dari Cellular-news, Sabtu (2/1/2010).

Gomaa menyebutkan, umat muslim diwajibkan menjalankan shalat lima kali sehari. Jika telah tiba waktu shalat, mesjid terdekat akan mengumumkannya dengan mengumandangkan azan.

"Suara azan memberitahukan bahwa waktu shalat telah tiba. Jika azan dijadikan ringtone pada ponsel, hal ini akan menimbulkan kebingungan dan kekeliruan di masyarakat," ujarnya.

Suara azan dan ayat-ayat suci Islam kini tengah marak digunakan sekira 80 juta warga Mesir. Ringtone ini dapat dengan mudah diunduh di internet, perusahaan operator ponsel dan berbagai iklan di stasiun TV.

Tren ini kemudian menyebar di Baghdad, Arab Saudi, Yordania dan Libanon. Sejumlah ulama di Arab Saudi pun baru-baru ini mengeluarkan anjuran serupa untuk tidak menggunkan ayat Al-Quran sebagai ringtone ponsel.


Read More Add your Comment 0 komentar


 

Statistik

About Me

Our Partners

© 2010 Kumpulan Contoh Pidato, Cara dan Cerpen All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info